Tampilkan postingan dengan label MANAGEMEN TOOLS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MANAGEMEN TOOLS. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Juni 2015

Management Operating System With RACI



Management Operating System through
RACI Concept
Management Operational yang terstruktur dan tertulusuri

Terdapat sebuah cerita tentang 4 orang bernama Setiap OrangSeseorang,Siapapun, dan Tak seorangpun.
Kemudian…, muncullah sebuah tugas penting yang harus diselesaikan danSetiap Orang diminta untuk melakukannya. Setiap Orang yakin Seseorangakan melakukannya, karena Siapapun dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun yang melakukannya.
Seseorang marah sebab itu adalah tugas Setiap OrangSetiap Orang berfikirSeseorang dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun menyadari bahwaSetiap Orang tidak akan melakukannya.
Cerita ini berakhir dengan Setiap Orang menyalahkan Seseorang ketika Tak Seorangpun mengerjakan yang seharusnya Siapapun dapat mengerjakanya.

Apakah anda pernah mengalami hal serupa di kantor / perusahaan anda….???

Dalam training ini akan di paparkan secara terstruktur apa peran dan tanggung jawab setiap personel yang berada di dalam suatu organisasi, sehingga setiap orang akan menyadari dan menerima apa yang menjadi tanggung jawabnya (Responsibility). Siapa yang akan menanggung beban dari tanggung jawab yang ia emban (Accountibility). Kepada siapa ia mengkonsultasikan apa yang berlangsung di dalam pekerjaannya (Consulted) dan akhirnya kepada siapa ia harus melaporkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya (Informed).

Pokok Bahasan
·       Peran dan Tanggung Jawab dalam suatu Organisasi
·       Pengertian RACI
·       Konsep RACI
·       Manfaat dan Tujuan RACI
·       Peta / Matrix Peran dan Tanggung Jawab
·       Lembar Peranan RACI
·       Langkah-langkah dalam pelaksanaan RACI
·       Definisi dan pengertian GOALS
·       Mengapa harus ada GOALS dalam suatu perusahaan
·       Manfaat RACI dalam pencapaian GOALS

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan


•       Manager, Supervisor, Leader serta person yang berhubungan denganpelaksanaan management operational

FMEA

FMEA

Failure Management with FMEA
Management antisipasi kegagalan proses

Total Quality Management (TQM) merupakan salah satu manajemen yang telah teruji kehandalannya dalam mengatur penjaminan kualitas suatu produk.

Dari sisi area penerapannya, konsep TQM diterapkan di area manufacturing mulai dari bagian terkecil suatu proses sampai dengan proses inspeksi terakhir.
Dari sisi konsepnya, konsep TQM juga di terapkan secara berjenjang. Mulai dari pondasi dasar manufacturing yaitu 5S / 5R, QC 7 Tools, Poka Yoke sampai dengan level menengah penjaminan kualitas yaitu salah satunya FMEA.

FMEA yang merupakan kepanjangan dari Failure Mode and Effect Analysis adalah suatu manajemen yang mengantisipasi kemungkinan kegagalan suatu proses yang akan berakibat kepada menurunnya suatu hasil produk.
Dengan adanya penerapan FMEA dalam suatu manufacture, defect ratio dari produk yang dihasilkan akan dapat mencapai ratio yang lebih rendah, yang artinya kualitas produk juga akan semakin meningkat

Training Outline
1.   Konsep FMEA
2.   Design FMEA
3.   Step by Step Penerapan FMEA
4.   Aplikasi potensi kegagalan dengan FMEA

Metode Pelatihan
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di Kelas
·       Study Kasus

Lama Pelatihan
·       1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Teknisi, Foreman Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Kepala Bagian / Kepala Seksi Maintenance / Engineering dan lain-lain.

QCC and PDCA Delta



Gugus Kendali Mutu (GKM) & PDCA Delta
Kegiatan kelompok kecil untuk meningkatkan kinerja perusahaan

G
ugus Kendali Mutu (GKM) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk bersama-sama dalam suatu wadah melakukan kegiatan improvement / peningkatan berkesinambungan.
Gugus Kendali Mutu merupakan salah satu sarana yang paling efektif dalam suatu perusahaan untuk mengikutsertakan seluruh karyawan terutama di shop floor / lapangan untuk membuat suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja Departemen pada khususnya dan Perusahaan pada umumnya.

Seringkali perusahaan lebih memperhatikan konsep dan manajemen operasional dalam perusahaannya tetapi lupa tentang sumber daya yang luar biasa yang mereka miliki dalam meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu karyawan yang berada di lapangan. Padahal, mereka lah yang mengetahui apa saja yang terjadi dan problem yang terjadi di lapangan bahkan mereka juga mampu untuk menyelesaikannya.

Di dalam training ini akan diajarkan apa itu GKM yang merupakan salah satu implementasi konsep Total Quality Management (TQM), bagaimana cara membentuk GKM dalam suatu perusahaan, bagaimana pembuatan judul / topik GKM, teknik pembuatan risalah GKM, langkah pemecahan masalah sampai dengan mendokumentasikan hasil implementasi GKM.

Training Outline
·       Apa itu Gugus Kendali Mutu (GKM)
·       Konsep Total Quality Management (TQM)
·       Konsep PDCA Tulta
·       Langkah-langkah pemecahan masalah dan Continual Improvement dengan Delapan Langkah dan Tujuh Alat (Delta)
·       Teknik Pembuatan Risalah GKM
·       Evaluasi, Monitoring dan Dokumentasi implementasi GKM
·       Peran dan Tugas Fasilitator
·       Bagaimana membuat presentasi yang menarik dan mudah dipahami
·       Teknik Presentasi GKM

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup / Latihan di kelas & Case Study
·       Simulasi Pembuatan GKM

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Supervisor, Leader, Teknisi dari berbagai bidang.

Smart Goals Setting



Smart Goals Setting merupakan suatu pemaparan yang spesifik tentang pembuatan suatu Goals   (= Tujuan) sehingga akan dihasilkan suatu Goals yang benar-benar GOALS (baca: Trully Goals) dan dapat diterima oleh Pembuat dan Penerima Goals.

Kata GOALS sudah sangat sering di dengar dan di mengerti oleh kebanyakan orang. Tetapi, tidak jarang pada pembuatannya, justru sangat merepotkan sekali dan bahkan tidak tahu harus membuat GOALS yang seperti apa. Tidak jarang GOALS tidak dibuat atau dibuat hanya untuk dokumentasi belaka. Dan pada akhirnya kita akan bertanya “Mengapa hasil tahun ini kok hanya seperti ini saja?”

Dalam training ini akan dipelajari bagaimana membuat Goals yang bersifatSMART, yang artinya Specific (=Tertentu), Measureable (= Terukur), Agreed(= Disetujui), Realistic (=Dapat Tercapai) dan Track-able (= Terpantau).

Dengan adanya pembuatan GOALS yang bersifat SMART, suatu GOALS akan dengan mudah dibuatditerjemahkan dan diimplementasikan serta yang penting dapat diterima oleh Pembuat dan Penerima GOALS.

Pembuatan SMART GOALS akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan sampai dengan 40% dan 90% GOALS yang dibuat dapat terimplementasi dengan baik.


Training Outline
·       Definisi dan pengertian GOALS
·       Mengapa harus ada GOALS dalam suatu perusahaan
·       Pembuatan GOALS yang bersifat SMART
·       Penjabaran SMART GOALS
·       Pembuatan SMART GOALS menggunakan konsep dan metodologi Value Engineering (VE)
·       Definisi KPI (Key Performance Indicator) sebagai tolok ukur pencapaian GOALS
·       Penurunan GOALS dengan menggunakan metode GRD (Goals Roll Down) yang sanggup membagi kewenangan dan tanggung jawab setiap Goals yang dibuat
·       Penjabaran format dan aliran GRD yang bersifat RACI
·       Implementasi SMART GOALS di berbagai bidang
·       Implementasi GRD beserta indikatornya

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Manager dan Supervisor serta person yang berhubungan dengan pembuatan GOALS.

My Value



Smart Goals Setting adalah satu pemaparan yg spesifik tentang pembentukan suatu Goals   (= Tujuan) sehingga dapat dihasilkan suatu Goals yg benar-benar GOALS (baca: Trully Goals) & dapat diterima oleh Pembuat dan Penerima Goals.

Istilah GOALS sudah amat sering di dengar & di mengerti oleh kebanyakan masyarakat. Namun, tdk jarang pada pembuatannya, justru sangat merepotkan sekali dan malah tidak mengerti hendak membuat GOALS yg seperti apa. Tak jarang GOALS tdk dibuat atau dicipta sebatas untuk dokumentasi belaka. Dan pada hasilnya kita akan bertanya “Mengapa hasil tahun ini kok hanya seperti ini saja?”

Dalam training di sini. akan dipelajari bagaimana membuat Goals yang bersifatSMART, yang artinya Specific (=Tertentu), Measureable (= Terukur), Agreed(= Disetujui), Realistic (=Dapat Tercapai) dan Track-able (= Terpantau).

Dengan munculnya penciptaan GOALS yang bersifat SMART, suatu GOALS akan dgn mudah diterapkan, diterjemahkan dan diimplementasikan serta yang penting dapat diterima oleh Pembuat dan Penerima GOALS.

Penciptaan SMART GOALS bisa dapat meningkatkan kinerja perusahaan hingga dgn 40% dan 90% GOALS yang dibuat dapat terimplementasi dengan baik.


Training Outline
·       Definisi dan pengertian GOALS
·       Mengapa harus ada GOALS dalam suatu perusahaan
·       Pembuatan GOALS yang bersifat SMART
·       Penjabaran SMART GOALS
·       Pembuatan SMART GOALS menggunakan konsep dan metodologi Value Engineering (VE)
·       Definisi KPI (Key Performance Indicator) sebagai tolok ukur pencapaian GOALS
·       Penurunan GOALS dengan menggunakan metode GRD (Goals Roll Down) yang sanggup membagi kewenangan dan tanggung jawab setiap Goals yang dibuat
·       Penjabaran format dan aliran GRD yang bersifat RACI
·       Implementasi SMART GOALS di berbagai bidang
·       Implementasi GRD beserta indikatornya

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Manager dan Supervisor serta person yang berhubungan dengan pembuatan GOALS.

Mastering QC 7 Tools



QC 7 Tools  adalah tools yang sangat berguna sekali dan merupakan tools yang sangat ampuh untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi khususnya dalam suatu proses (produksi / manufaktur). Dengan menggunakan QC 7 Toolspermasalahan akan dapat ditangani secara terstruktur, tepat, akurat dan cepat.

Dalam sebuah industri manufaktur, terdapat 2 bagian besar yaitu proses pembuatan suatu produk dan produk yang dihasilkan itu sendiri. Satu hal yang sama didalam 2 bagian besar tesebut adalah kedua-duanya dapat menghasilkan suatu “Problem”. Dimana problem yang dihasilkan dalam proses pembuatan akan mengakibatkan meningkatnya biaya produksi dan problem yang dihasilkan dari suatu produk akan menurunkan performance dari produk tersebut. Dengan menggunakan QC 7 Tools, problem-problem tersebut dapat diatasi.

Dalam perkembangannya QC 7 Tools tidak hanya digunakan sebagai alat untuk problem solving tetapi dapat juga digunakan sebagai tool dalam prosesimprovement suatu proses / product.

Program Outline
·       Peserta training dapat menggunakan fungsi-fungsi dalam QC 7 Tools untuk memecahkan suatu permasalahan dan dapat membuat suatu improvement untuk menghasilkan hasil yang lebih baik.
·       Peserta training dapat melakukan observasi terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan metode 3-Gen dan dapat membuat suatu Grafik (Tools ke-1) sebagai hasil dari observasi tersebut.
·       Peserta training dapat mengolah hasil observasi ke dalam bentuk Pareto Chart (Tools ke-2). Dengan tools yang kedua ini, penanganan suatu masalah akan dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat serta dapat menurunkan permasalahan sampai 80% dengan tindakan yang hanya 20%.
·       Dengan metode analisa 4M (Man, Material, Method, Machine) melalui Fish Bond Analysis (tools ke-3), permasalahan yang telah ditetapkan melalui pareto chart dapat diselesaikan dengan tepat sasaran.
·       Peserta training juga akan mempelajari bagaimana keadaan ideal (“Ideal State”) suatu mesin/proses melalui pemahaman “Natural Deterioration” dan “Forced Deterioration”sehingga kerusakan / problem yang terjadi tidak akan terulang lagi.
·       Peserta training juga akan mempelajari konsep 2-Gen (Fundamental Function danFundamental Condition) sehingga fungsi dari masing-masing part dari suatu mesin / peralatan dapat berfungsi secara maksimal dan tepat guna
·       Peserta training, melalui pemahaman Scatter Diagram (tools ke-4) akan dapat memilah-milah apakah suatu keadaan mempunyai korelasi terhadap suatu permasalahan atau tidak.
·       Peserta training juga akan mempelajari fungsi dari Check Sheet (tools ke-5) yang berguna untuk mengumpulkan data secara praktis.
·       Suatu proses manufacturing pasti akan menghasilkan output yang tidak seragam, padahal idealnya output yang dihasilkan harus mempunyai keseragaman yang tinggi. Dengan menggunakan Histogram (tools ke-6)“Quality of Product” akan selalu terkontrol di level yang tinggi.
·       Control Chart (tools ke-7), merupakan tool yang mengontrol keseluruhan hasil kerja. Dengan adanya tool ini penyimpangan yang terjadi akan dapat cepat diketahui untuk segera dilakukan perbaikan.
·       Ketujuh tools dalam QC 7 Tools juga dapat diimplementasikan sebagai tools dalam sebuah improvement. Untuk itu peserta training juga akan mempelajari prinsip-prinsip sebuah improvement, mengapa harus dilakukan suatu project improvement.
·       Improvement pada dasarnya adalah mengeliminasi pemborosan. Untuk itu peserta training juga akan mempelajari jenis-jenis pemborosan.

Metode Pelatihan
·       Dialog Interaktif / Sharing / Diskusi Grup
·       Latihan di Kelas
·       Study Kasus

Lama Pelatihan
·       2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Training
·       Teknisi,Supervisor,Foreman Maintenance/Engineering, Line Leader, Kepala Regu, Supervisor Produksi, Manager Maintenance, Produksi dan lain-lain.